Guru Pitka adalah role model baru dalam pencerahan kehidupan masyarakat Amerika. Dia adalah seorang Guru yang lahir di Amerika namun besar di India. Dia mengabdikan hidupnya menjadi Guru untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Namun, Pitka tak mau menjadi Guru yang konvensional, makanya dia mengubah konsep Guru yang terlalu alim dengan Guru yang eksentrik namun tetap pada essensi pencerahan. Selain itu, Pitka juga diwajibkan memakai celana dalam besi karena Guru besarnya tahu bahwa Pitka masuk katagori playboy.
Satu hari, Pitka mendapatkan klien seorang pemain hoki, Darren Roanoke, permainannya menajdi sangat payah saat istrinya pergi dari rumahnya dan beralih mencintai Jacques Grande, pemain terbaik tim lawan. Itu membuat Coach Punch dan Jane, manager team merasa kalut. Apalagi, tim hoki-nya tak pernah menang dalam kurun waktu 30 tahun. Jane meminta bantuan Pitka untuk mengubah Darren menjadi sosok percaya diri lagi, dan mengembalikan hubungan Prudence-Darren seperti semula. Pitka yang tiba-tiba jatuh cinta pada Jane akhirnya mau melakukan hal itu. Darren dikawal hingga menjadi seseorang yang percaya diri, hingga akhirnya cinta-lah yang menang. Prudence kembali dan Pitka menemukan belahan jiwanya, Jane.
Tipikal, komedi khas Mike Meyers ya begini ini, bagi yang tidak suka bakal termuak-muak, karena kekonyolan yang tak masuk akal yang dibuat Meyers. Tapi bagi saya yang bersikap netral, asli film ini bisa membuat tertawa, mungkin secara storyline biasa dan basi, pengorbanan cinta bla-bla-bla.
Bagi yang punya sense of humor rendah (maaf hehehe), film ini bisa ngocol abis, antara segar menonton film ini, sama agak sedikit muak sama Meyers. Soalnya menampilkan formula yang itu-itu saja di setiap filmnya, dan ketebak, konyol dan jorok .
Satu scene yang asli membuat ngakak. Saat Coach Punch marah besar karena Darren di suspens di 2 game, lalu dia mengumpulkan semua pemain, manager dan Pitka di ruangan ganti pemain.
Coach : "Hey Pitka, You know, what the capital city of Thailand?".
Pitka : "It's Bangkok".
Coach langsung mukul tititnya Pitka .
Bangkok = Bang Cock
Saya memberikan penilaian 6 dari 10
Mau lihat trailernya? klik disini
Satu hari, Pitka mendapatkan klien seorang pemain hoki, Darren Roanoke, permainannya menajdi sangat payah saat istrinya pergi dari rumahnya dan beralih mencintai Jacques Grande, pemain terbaik tim lawan. Itu membuat Coach Punch dan Jane, manager team merasa kalut. Apalagi, tim hoki-nya tak pernah menang dalam kurun waktu 30 tahun. Jane meminta bantuan Pitka untuk mengubah Darren menjadi sosok percaya diri lagi, dan mengembalikan hubungan Prudence-Darren seperti semula. Pitka yang tiba-tiba jatuh cinta pada Jane akhirnya mau melakukan hal itu. Darren dikawal hingga menjadi seseorang yang percaya diri, hingga akhirnya cinta-lah yang menang. Prudence kembali dan Pitka menemukan belahan jiwanya, Jane.
Tipikal, komedi khas Mike Meyers ya begini ini, bagi yang tidak suka bakal termuak-muak, karena kekonyolan yang tak masuk akal yang dibuat Meyers. Tapi bagi saya yang bersikap netral, asli film ini bisa membuat tertawa, mungkin secara storyline biasa dan basi, pengorbanan cinta bla-bla-bla.
Bagi yang punya sense of humor rendah (maaf hehehe), film ini bisa ngocol abis, antara segar menonton film ini, sama agak sedikit muak sama Meyers. Soalnya menampilkan formula yang itu-itu saja di setiap filmnya, dan ketebak, konyol dan jorok .
Satu scene yang asli membuat ngakak. Saat Coach Punch marah besar karena Darren di suspens di 2 game, lalu dia mengumpulkan semua pemain, manager dan Pitka di ruangan ganti pemain.
Coach : "Hey Pitka, You know, what the capital city of Thailand?".
Pitka : "It's Bangkok".
Coach langsung mukul tititnya Pitka .
Bangkok = Bang Cock
Saya memberikan penilaian 6 dari 10
Mau lihat trailernya? klik disini
0 komentar:
Posting Komentar